Kamis, 06 Agustus 2015

MANUSIA DAN KEMAKMURAN



PERMASALAHAN EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI
MANUSIA DAN KEMAKMURAN
        Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.Begitulah bunyi pasal 33 ayat 3 UUD             1945. Pertanyaan mengapa kesejahteraan dan kemakmuran itu penting. Apa pula peran ilmu ekonomi dalam menciptakan kemakmuran. Kegiatan-kegiatan apakah yang dilakukan oleh manusia untuk mewujudkan kemakmuran dalam hidupnya. Apapula yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan tersebut.
        Untukmemahami ilmu ekonomi secara keseluruhan, juga mengenal diri kita sendiri, maka pertanyaan tersebut harus dijawab dalam tulisan berikut.
KEMAKMURAN
         Ada beberapa arti kata makmur didalam kamus bahasa Indonesia yaitu: banyak hasil,banyak penduduk dan sejahtera, serba kecukupan atau tidak kekurangan, terpenuhi segala kebutuhan.
Dari arti tersebut maka dapatlah disimpulkan bahwa kemakmuran dari setia manusia dikatakan tercapai manakala manusia pada saat seluruh kebutuhannya yang rasional dapat terpenuhi sesuai dengan target. Maka dari itu kemakmuran erat dengan arti cukup. Sedangkan kecukupan adalah terpenuhinya target material dan spiritual. Artinya manusia dapat dikatakan makmur apabila ia telah merasa cukup, baik material maupun spiritual, dengan jalan memenuhi segenap kebutuhannya.Hal tersebut berlangsung sejak manusia lahir kedunia motivasi u ntuk memenuhi kebutuhannya sudah tampak jelas.
       Untuk itu upaya yang dilakukan sangat bermacam-macam mulai dari yang sangat sederhana sampai dengan cara modern yakni: dengan menggunakan mesin industri. Sampai saat ini kehidupan manusia begitu banyak sekali penemuan yang berhasil dicapai manusia baik dibidang iptek untuk menjadikan hidupnya menjadi lebih makmur. Mobil, computer, TV, pemutar VCD, rekayasa genetika, juga system pemilihan umum yang luber dan jurdil, semuanya itu membuat manusia  terpenuhi segala kebutuhannya baik materil maupun spiritual apatah lagi dengan kebutuhan social juga ikut terpenuhi.Sekalipun pada intinya manusia tidak pernah merasa puas. Apatah lagi merasa makmur, karena kemakmuran itu relatip.Karenanya manusia dibekali oleh Allah potensi kreatifitas dan inovasi yang konstruktif agar hidupnya labih makmur dan lebih makmur lagi dapat terwujud. Dengan demikian maka dapatlah dipastikan secara ekonomi bahwa kemakmuran manusia itu dikatakan tercapai manakala segala kebutuhan secara rasional sudah terpenuhi. Olehnya itu kemakmuran dan kesejahteraan dikatakan tidak terpisahkan sekalipun kesejahteraan itu sifatnya abstrak.
KEBUTUHAN MANUSIA    
            Kemakmuran berarti kebutuhan manusia secara keseluruhan sudah terpenuhi. Pertanyaannya apa itu kebutuhan manusia dan berapa jauhkah mengenal kebutuhan kita sendiri, berikut ini akan dibahas mengenai pengertian kebutuhan, mengklasifikasikan berbagai ragam kebutuhan dan meninjau factor-faktor yang melatar belakangi keragaman kebutuhan manusia.
ARTI KEBUTUHAN
          Memang sulit diingkari bahwa ekonomi merupakan bahan kajian tentang upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan itu serba terbatas. Kondisi demikian disebut kelangkaan(scarcity). Barangkali tidak berlebihan manakala penulis mengatakan bahwa kelangkaan dialami oleh ummat manusia secara keseluruhan baik iindifidu, maupun kelempok.Oleh karena itu untuk memenuhi seluruh kebutuhan manusia kelangkaan senantiasa menjadi sumber segala masalah ekonomi. Selain itu kebutuhan manusia mencerminkan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yang senantiasa ingin dipuaskan.
        Berdasar dari uraian tersebut, maka dapat disepakati bahwa;(1) kebutuhan menggambarkan munculnya perasaan dalam diri manusia untuk memenuhinya (2) kebutuhan adalah segala sesuatu yang Nampak secara naluriah dan diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya. Barangkali dengan dasar inipula sehinga dikatakan manusia adalah mahluk ekonomi dan social yang senantiasa diwarnai oleh berbagai macam kebutuhan, dan untuk memenuhinya membutuhan bantuan pihak luar.
MACAM-MACAM KEBUTUHAN     
       Oleh karena keberagaman kebutuhan manusia sehingga para ahli mengklasifikasi kebutuhan manusia sesuai dengan kepentingan tertentu;
a.       Kebutuhan menurut intensitas kegunaannya.terdiri dari ;(1)kebutuhan primer, (2) kebutuhan sekunder, (3) kebutuhan tersier. Tolak ukur disini sehubungan dengan prioritas tingkat kepentingannya suatu kebutuhan.
Kebutuhan primer adalah merupakan kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi. Seperti makanan,pakaian, dan perumahan.mengapa  kebutuhan seperi itu dinamakan primer karena ditinjau dari sudut pandang etimologi (ilmu yang mempelajari asal usul kata) kebutuhan primer itu berarti kebutuhan yang pertama kali dibutuhkan manusia demi menjaga kelangsungan hidupnya.primer sendiri berasal dari kata primus yang berarti “pertama”. Agar tetap hidup manusia harus makanminum dan berpakaian layak serta harus pula mempunyai tempat tinggal untuk berlindung dari hujan, matahari dan udara dingin. Akan sulit bagi manusia untuk melaksanakan jati dirinya sebelum kebutuhan primernya terpenuhi. Itulah sebabnya kebutuhan primer itu disebut”kebutuhan alamiah”.
Kebutuhuhan sekunder, Manusia tidak hanya hidup dengan memenuhi kebutuhan primer, tetapi manusia sebagai makhluk berbudaya dan bermasyarakat tidak terlebas dari kebutuhan yang lebih luas lebih banyak dan lebih semurna.kebutuhan semacam ini menyangkut kebutuhan akan peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur, meja, kursi,radio,buku,alat tulis,computer, dan banyak lagi yang lainnya.kebutuhan semacam ini disebut kebutuhan sekunder.kata sekunder berasal dari kata latin secundus berarti kedua kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer terprnuhi, manusia akan memperhatikan kebutuhan sekundernya demi untuk menjaga kenyamanan hidupnya dan jati diri
Kebutuhan tersier, adalah kebutuhan barang mewah yang apabila kebutuhan okok dan sekunder terpenuhi orang akan membutuhkan barang-barang mewah, misalnya mobil, berlian, dan lain-lain. Hal ini tergantung tingkatan penghasilan bagi orang-orang kaya, sangat dipengaruhi pula oleh kondisi tempat tinggal. Tentunya  berbeda kebutuhan barang mewah yang kaya tinggal didesa dan yang tinggal didaerah terpencil.
     Penggolongan kebutuhan menurut tingkatan tersebut bersifat relatif. Semua ini tergantung dari tingkat penghasilan, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungannya. Bagi orang kaya tinggal dikota berbeda kebutuhan barang mewahnya dengan orang tinggal didaerah terpencil.         `     
b.      Kebutuhan menurut sifatnya, (1) kebutuhan jasmani(2) kebutuhan rohani.
Kebutuhan Jasmani, adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan atau raga kita.Agar tetap hidup,raga kita harus tetap terpelihara, dengan memberikan cukup makanan minuman dan dan pakaian, agar kita tetap layak hidup dalam masyarakat. Sampai sekarang telah menjamur tempat –tempat elatihan kesegaran jasmani ini suatu pertanda bahwa usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa kebutuhan jasmani adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk pemeliharaan raganya.
Kebutuhan Rohani, Pada saat kebutuhan jasmani sudah terpenuhi maka saat itu ula kebutuhan rohani akan muncul dengan sendirinya, karena kebutuhan jasmani belum menjamin berlangsungnya kehidupan yang baik. Terbukti banyak orang berkecukupan dari segi kebutuhan jasmaninya mengalami stress atau terkekan. Selain  makan dan minum, manusia masih membutuhkan ketentraman, kenyamanan, pemuasan dan perhatian. Kebutuhan seperti ini berhubungan dengan rohani atau batin kita. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan rohani bila terpenuhi akan memberikan kepuasan batin kita. Begitupula sebaliknya manakala tidak terenuhi maka ada kemungkinan terjadinya stress minimal stress ringan. Hal yang harus diperhatikan disini  ialah bahwa kebutuhan rohani itu tidak saja hanya meliputi kebutuhan untuk menjalankan ibadah saja. Akan tetapi menikmati keindahan alam sekitar melalui hiking bersama teman-teman, berkumpul dengan orang tua, baca buku,rekreasi juga ikut mewarnai kepuasan batin kita.
c.       Kebutuhan menurut waktunya, (1) kebutuhan sekarang, (2) kebutuhan yang akan dating,(3) kebutuhan tidak tertentu waktunya, (4) kebutuhan sepanjang waktu.
Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda tapi segera harus dipenuhi.Kapan tidak maka secara pasti akan akibat yang lain. Misalnya makan pakaian,dan kesehatan. Barang-barang itu dierlukan sehari-hari( sifatnya kebutuhan pokok). Berdasar dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sekarang sama dengan kebutuhan primer.
Kebutuhan masa depan, artinya persiapan atau persediaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pada masa yang akan dating.misalnya menghadapi musim paceklik,menabung untuk menjaga kemungkinan adanya keperluan tiba-tiba, menabung untuk hari tua.
Kebutuhan yang tidak tertentu waktunya, jenis kebutuhan seperti ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disengaja yang sifatnyainsidentil yang kadang-kadang. Misalnya kebutuhan kepengacara untuk urusan hukum dan kepsikiater untuk konsultasi kesehatan jiawa.
Kebutuhan sepanjang waktu, kebutuhan ini membutuhkan waktu yang lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu,misalnya kebutuhan mencari ilmu atau belajar.
d.      Kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan,(1) kebutuhan individu, (2) kebutuhan kelompok.
Kebutuhan individu, kebutuhan yang langsung berhubungan dengan perorangan . Antara orang yang satu dengan yang lain dengan kebutuhannya yang berbeda. Misalnya kebutuhan seorang buruh berlainan dengan seorang manajer.
Kebutuhan kelompok, adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersama, misalny keamanan, jalan jembatan, angkutan umum, listrik, pengairan, dan kebersihan umum, kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kolektif/bersama.
e.      Kebutuhan menurut sosio-budaya, adalah kebutuhan sosio budaya yang sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan dan tradisi masyarakat serta dengan sifat-sifat psikologis manusia. Oleh karena itu kebutuhan dapat dirinci sebagai berikut.
Kebutuhan sosial, adalah kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup bersama dalam masyarakat mengharuskan orang mempunyai atau melakukan berbagai hal supaya dipandang layak.misalnya sepatu, pakaian dinas, kendaraan bermotor, sumbangan, dan lain-lain.
Kebutuhan psikologis, kebutuhan – kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia, misalnya kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai/diterima oleh sesame manusia, kebutuhan akan ketenteraman hati, dan kebebasan untuk mengatur hidupnya sendiri. Jenis kebutuhan seperti ini tidak semua bersifat ekonomis, apalagi dengan memenuhinya melalui usaha ekonomi. Misalnya kebahagiaan tidak dapat dibeli dengan uang. kendatipun demkian kebutuhan-kebutuhan seperti ini ada juga segi ekonominya. Oleh karena itu, sangat berpengaruh terhadap prilaku orang dibidang ekonomi.Sebagai contoh, kebutuhan untuk berumah tangga mendorong orang untuk membentuk sebuah keluarga. Untuk itu diperlukan sebuah rumah dengan segala perlengkapannya, dan uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Keinginan denganh kreasi dengan berbagai macam model dan warna dan bahan, yang harus dilayani oleh industry tekstil dan perusahaan konfeksi.
        Berdasar dari uraian tersebut diatas, maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa manusia untuk memenuhi kebutuhan yang sangat berfariasi diperlukan sebuah ikhtiar dengan penuh semangat dan deikasi yang tinggi, sambil berdo’a dengan mengharaharap berkah dari tuhan yang maha esa.Begitupula kemakmuran manusia tidak akan mungkin tercapai sebelum seluruh kebutuhannya yang berbagai macam ragam terpenuhi. Karenanya banyak ahli berpendapat bahwa kemamuran itu adalah merupakan tujuan jangka panjang dari suatu perjalanan hidup manusia, karena hanya manusialah yang snantiasa memimpikan kemakmuran shingga manusia termotivasi secara terus menerus untuk melakukan aktivitasnya.             
      
   

Selasa, 04 Agustus 2015

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK EKONOMI

     Mengawali pemahaman mengenai manusia sebagai mahluk ekonomi, barangkali perlu mengetahui apa yang disebut dengan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi dapat dijelaskan seperti berikut ini. Cobalah perhatikan perkembangan kehidupan manusia sejak roda pertama kali ditemukan. Manusia menciptakan roda karena sebelumnya ia merasakan bawha memindahkan berbagai keperluan hidunya dari satu tempat ketempat lainnya dengan menggunakan tenaganya sendiri atau tenaga binatang, ternyata banyak sekali menyita waktu yang ia miliki.Ia juga melihat bahwa tenaga yang dikeluarkan untuk aktifitas tersebut terlampau banyak sehingga ia sering kali kehabisan tenaga untuk melakukan kegiatan lainnya.
      Melalui daya cipta dan karya yang dimiliki, iapun berhasil membuat roda. Hasilnya, kegiatannya lebih mudah dan cepat diselesaikan dan ia memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan lainnya. Sesudah itu iapun memadukan roda dengan binatang, maka ditemukannlah kereta kuda.Kendatipun kereta roda saja tidak memuaskannya, karenanya iapun memulai berusaha untukmenemukan cara yang lebih baikdan lebih sedikit menggunakan tenaganyatetapi dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaannya.
       Sejak munculnya revolusi industri yang dimulsi di inggeris sekitar tahun 1700-an , manusia berhasil menciptakan mobil dalam jumlah banyak. Berkat mobil ini, manusia dapat melakukan banyak kegiatannya tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga. Tidak sampai disana sebab sampai saat ini manusia akhirnya berhasil menemukan pesawat, kapal laut, bahkan pesawat luar angkasa. Semua kemajuan teknologi sangat menolong manusia melakukan kegiatannya tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan tubuhnya.
       Benang merah dari contoh diatas adalah kenyataan bahwa manusia selalu berusaha untuk menemukan cara terbaik agar mereka dapat menemukan hasil sebesar-besarnya dalam hidupny dengan sedikit pengorbanan yang diperbuat. Dengan kata lain prinsip ekonomi adalah pengorbanan sekecil-kecilnya yang dilakukan manusia untuk menuai keberhasilan yang sebanyak mungkin.Makanya dikatakan manusia adalah makhluk ekonomi atau homo ekonomicus karena dalam setia kehidupannya, manusia tidak pernah terleas dari perinsip ekonomi ini. Barangkali dengan dasar inilah sehingga dikatakan pula bahwa manusia terlahir kemuka bumi dengan sifat tidak pernah puas sehingga setiap saat ia selalu termotivasi untuk berusaha denga harapan meraih hasil sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. inilah yang menyebabkan sehingga manusia sebagai makhluk ekonomi. Senantiasa berusaha secara terus menerus tampa kenal rasa jenuh dengan menempuh pebagai macam cara sekalipun mereka harus menggunakan tenaga orang lain dalam rangka mencaai tujuan yakni mendapatkan hasil yang sebanyak mungki dengan pengorbanan tenaga sekecil mungkin.   
        Manusia sebagai makhluk ekonomi menurut para ahli memiliki 3 hal penting didalam dirinya, yakni; penalaran, kepentingan, dan informasi. 
penalaran, dalam kamus besar bahasa indonesia, kata penalaran berarti (1) cara menggunakan nalar, pemikiran atau yang berpikir logis,(2) hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan,(3) proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa pakta dan prinsip.
         Jika diperhatikan segala upaya manusia untuk meningkatkan taraf hidupnya demi kemakmuran hidupnya, dapat kita lihat bagaimana manusia selalu menggunakan nalarnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dari contoh sebelumnya kita lihat bagaimana dari ide sebuah roda dapat berkembang menjadi eralatan transfortasi lainnya. Meskipun manusia membutuhkan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, tetapi manusia tetap memiliki untuk menentukan nasibnya sendiri. Secara pribadi, manusia harus memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya.

Kita tentu paham bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam. Setiap manusia butuh makan dan minum agar tetap hidup serta membutuhkan pakaian untuk menutupi auratnya. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat berlindung. Pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnya juga diperlukan manusia agar hidup lebih layak. 
         Dengan keberagaman kebutuhan manusia sehingga manusia termotivasi untuk senantiasa berupaya terus menerus untuk memperbaiki hasil penemuannya dengan nalar yang ia miliki. Ia rela melakukan percobaan terkadang dengan biaya sendiri ataupun biaya dari sponsor sekaligus membuat analisis atas apa yang telah dikerjakan. Suaatu pertanda bahwa manusia senantiasa berusaha agar supaya daya nalarnya dapat bermamfaat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik sendiri maupun orang banyak.
        Perhatikan pula berbagai penemuan ilmiah yang berhasil dicapai manusia. Akan terlihat bahwa tidak satupun dari penemuan itu yang melibatkan kegiatan bernalar. Sesengguhnya, mulai dari kegiatan sederhana sampai rupit sekalipun, kita kita tidak pernah berhenti menggunakan nalar. Bahkan ketika hendak membeli buku ,kita telah bernalar untuk memilih buku mana yang terbaik untuk kita.Para pejabat bank indonesia juga menggunakan nalarnya untuk mengambil keputusan penting mengenai beraa banyak jumlah uang yang harus dicetak, menentukan jumlah pinjamanbagi bank-bank swasta di indonesia, juga bersama-sama dengan menteri keuangan dalam menetapkan berbagai kebijakan moneter lainnya. Mengapa demikian
karena Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia butuh uang. Untuk mendapatkan uang, manusia harus bekerja. Setelah bekerja dan mendapatkan uang, uang itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, uang tersebut ditabung untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam hidupnya. Karena itulah manusia disebut makhluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

    Sebagai makhluk ekonomi manusia selalu bertindak rasional yaitu selalu memperhitungkan sebab akibat dalam mengambil suatu keputusan dalam rangka pemenuhan kebutuhannya sehingga tidak merugikan dirinya sendiri. Namun makhluk ekonomi bukanlah makhluk egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan mengorbankan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, ia tetap bertindak sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk ekonomi memiliki ciri- ciri yaitu:(1).Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri, (2).Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien ( selalu memikirkan perbandingan antara apa yang dikeluarkan dengan apa yang akan dihasilkan).(3).Cenderung memilih suatu kegiatan yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.
      Ketiga kecenderungan ini disebabkan karena kebutuhan atau keinginan manusia yang selalu bertambah sedangkan sumberdaya / pemuas kebutuhan sifatnya terbatas.
Adapun faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah:
A.Faktor Intern:(1).Sikap dan gaya hidup,(2).Selera (3).Pendapatan (4).Intensitas kebutuhan
B.Faktor Ekstern ;(1).lingkungan,(2).Adat istiadat,(3).Kebijakan pemerintah,(4).Mode / Trend,(5).Kemajuan teknologi dan kebudayaan,(6).Keadaan alam
Kepentingan, Dalam tiap aspek dalam kehidupan, manusia senantiasa melakukan terbaik berdasarkan kepentingan pribadinya. Kita belajar dengan serius agar supaya kita menjadi orang pintar dan cerdas. Akhirnya dengan kecerdasan yang dimiliki dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup kita.Pada saat yang sama, tanpa kita sadari, dengan belajar giat, kitapun memenuhi kebutuhan rohani kita untuk terus bertambah. Dengan beragamnya kepentingan manusia maka sikapp toleransi dalam kehidupan sosial manusia adalah suatu kemutlakan.
        Dengan sikap toleransi dan belas kasih yang kita dapat dirumah dan disekolah kita pun belajar untuk menghargai berbagai kepentingan orang lain itu.Dari uraian ini kita dapat menyimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mendasarinya atas kepentingan diri pribadinya.
Imformasi, Hal yang ketiga yang terdapat dalam diri manusia sebagai makhluk ekonomi menurut para ahli adalah imformasi, untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan informasi penting sebelum ia menentukan keputusan mana yang akan diambil. Semakin relevan dan akurat informasi yang ia peroleh semakin besar pula kemungkinan untuk menetukan keputusan yang terbaik bagi dirinya.Oleh karena itu informasi bagi manusia sebagai makhluk ekonomi merupakan suatu kemutlakan untuk dijadikan dasar untuk melangkah.Terutama sekali dalam menatapkan sebuah kebijakan yang akan ditempuh.Semakin valid data informasi yang diperolehy maka dapat dipastikan keputusan yang diambil sangat bermanfaat.Akan tetapi manakala informasi itu tidak valid maka secara pasti akan mengalami hambatan dalam menetukan langkah dan bahkan akan menyesatkan.